Senin, 29 Maret 2010

SILAHKAN NGABURRR DULU baru DIBUKA KASUSNYA


Di Belanda, MAKELAAR itu PEKERJAAN HALAL dan POSITIF loh...
Kalau diNEGERI TERCINTA ini MAKELAAAR kok bisa jadi JELEK BANGET ya KONOTASInya????
Apa atau SIAPA yang SALAH?

Waktu KASUS ANGGODO MENCUAT di STATUSku dah tak INGATKAN supaya jangan sampai NGABURR.....
Ga ngabur betulan...

Lah yang ini kenapa ga diingetin kok terus jadi begini????

Lah wong sudah ada TANDA-TANDA selewengkan uwang 25 M loh.... kok ya engga CEPET2 diANTISIPASI ...... Sangat MENGGELIKAN kalau akhirnya NGABURRRRRRRRRR........ Tapi .........25 M kuecilll kok kalau dibanding 6,7 T....!!!!!!

(diambil dari STATUS Uniek Praptiningrum, Senin 29 Maret 05.19 PM)

Sabtu, 20 Maret 2010

HITAM dan PUTIH



Yang PUTIH bisa nampak CANTIK dan BERSIH, bisa juga nampak PIAS dan MENGERIKAN.......
.......Yang HITAM, bisa MANIS dan LEZAT, bisa juga PAHIT dan MENAKUTkan (UPW)



Dulu, Bangungan Rumah Sakit selalu dicat putih, dengan baju dokter dan suster yang putih , peralatan medikpun juga putih.....
Ternyata ini, justru bikin TRAUMA, utamanya anak-anak untuk pergi ke Rumah Sakit.....
POCONG, (mungkin di Amerika tidak ada pocong ya?)..... juga banyak yang takut (tentunya tidak semua)
Sebaliknya, GADIS yang putih bersih...... banyak pria yang meliriknya... (hemmm...)

Brownis hitam manis banyak yang suka..... kopi kental, semakin hitam, semakin lezat (bagi yang NYANDU)....

Ruang yang HITAM GELAP.... cukup mengerikan bagi banyak orang..........

Senin, 15 Maret 2010

BECAK



DELEMA BECAK

Seingat saya, BECAK pernah jadi DELEMA SOSIAL NASIONAL dinegeri TERCINTA Indonesia…… Jika jarak tempuh dekat, maka becak masih bisa dikategorikan MANUSIAWI , kedua pihak sama-sama diuntungkan. Abang becak dapat kompensasi pembayaran dari penumpangnya, sipenumpang tidak capai sampai ditempat tujuannya. Dan yang lebih positif lagi adalah TIDAK terjadi PENCEMARAN terhadap lingkungan. Abang becak sehat, lingkungan bersih, penumpang tidak capai.
Yang jadi PERMASALAHAN adalah, jika jarak yang ditempuh cukup jauh, maka tentunya sangatlah TIDAK MANUSIAWI. Sipenumpang enak – enak an duduk, sedang siabang becak ngos – ngosan menyayuh becaknya. Belum lagi jika harus melewati jalan menanjak dan harus melewati tengah kota, dengan lalu lintas yang cukup ramai.
Makanya pada waktu itu diJakarta, mulai diberlakukan BEBAS BECAK, dan sebagai penggantinya, agar disebut manusiawi, (abang becak tidak menjadi pengangguran dan tidak perlu ngos – ngosan menggenjot becaknya) , amaka dimunculkanlah BEMO, HELICAK dan sebangsanya......
Yang terakhir ini memang lebih MANUSIAWI, tetapi..... akan memunculkan EMISI GAS BUANG yang tentunya akan mencemari lingkungan......

Adakah PENYELESAIAN yang lebih baik?
UPW

Rabu, 10 Maret 2010

BATIK


BATIK YANG MENJANJIKAN
By : Uniek Praptiningrum,W

Kata Kunci : Niat,Gali Potensi,Manfaatkan Peluang, Percaya Diri, Doa

Abstraksi :

Suka atau tidak, ratifikasi perdagangan bebas ASEAN dan China melalui Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2004 merupakan keniscayaan. Pemerintah optimistis kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi dapat digenjot meski ada saja pengusaha yang khawatir dengan liberalisasi ini dengan berbagai argumennya.
Dalam kondisi tidak ada pilihan/terjepit, umumnya manusia menjadi kreatif. Namun demikian, kreatifitas yang dilakukan dalam ketergesa-gesaan, maka hasilnya menjadi kurang maksimal. Sebaliknya kreatifitas jika dilakukan justru dalam kondisi yang cukup waktu/tidak dalam kondisi terjepit, akan didapatkan hasil yang sangat maksimal. Untuk itulah, dalam rangka mengantisipasi segala keadaan, termasuk Perdagangan Bebas sebagaimana Asean China Free Trade Area (ACFTA). Maka dalam lingkup kecil, hendaknnya setiap pribadi dinegeri tercinta Indonesia ini sebaiknya sedini mungkin mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Segala sesuatu didunia ini pasti ada penyeimbangnya.. United Nation Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) hari Jumat 2/10/2009 menetapkan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia. Hari yang dinanti-nantikan oleh seluruh penduduk ini pun dijadikan sebagai hari batik.. maka batik bisa dijadikan sebagai salah satu komoditi yang bisa dijadikan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan bagi perekonomian Indonsia. dari lingkup terkecil pribadi, keluarga, lingkungan hingga industri pada lingkup yang lebih besar lagi. Dari batik sangat banyak dibutuhkan tenaga-tenaga profesional hingga tenaga-tenaga kasar. Produk batik, memang bisa diklasifikasikan menjadi beberapa segmentasi dari macam kehalusannya, maupun pasar. Misalnya, untuk batik tulis, bisa diklasifikasikan sebagai produk kerajinan, dimana untuk menghasilkannya, dibutuhkan tenaga yang cukup mumpuni dibidang kerajinan tangan, dituntut ketekunan dan ketelitian, dan selera art yang cukup tinggi, untuk mendapatkan kekhasan dari produk yang dihasilkan. Batikpun juga bisa dijadikan produksi masal, pada tingkat klasifikasi printing. Dengan semakin boomingnya batik dewasa ini disatu sisi, ditunjang oleh kelebihan batik akan kemungkinan diproduksinya batik baik sebagai produk kerajinan, maupun produk masal, bisa berupa bahan baju maupun pakaian jadi, dan produk-produk lainnya seperti bed cover, taplak meja dan produk-produk lain, dari yang segmen pasar paling bawah hingga tinggi. Maka Batik bisa dijadikan peluang tidak saja emas, tapi harta karun yang tidak ternilai harganya, yang semakin digali akan semakin memberikan peluang tenaga kerja yang sangat banyak jumlahnya, dari tenaga pembatik, penjahit, dan masih banyak lagi..
Untuk komoditi ekspor/pemenuhan dalam negeri sendiri saja, jika batik dianjurkan untuk seragam sekolah, seragam kantor dan lain-lain sudah dibutuhkan sekitar 170 jutaan /orang/baju (asumsi 50% dari seluruh penduduk di Indonesia).Bisa Belum lagi untuk kegiatan-kegiatan lain dan jika diekspor keluar negeri.

Surabaya, januari 2010-02-08
UPW