Minggu, 24 Januari 2010

BONEK vs KERETA API



Share Yesterday at 8:01pm | Edit Note | Delete
Naik Pesawat KUWATIR DELAY, TURN TO BASE(?), AWAN YANG TIDAK MENENTU , TURBULENCE, ... WAKTU TIDAK MENENTU, ....... PILIH NAIK KA...ee..........ladalah..... NAIK SANCAKA malah DILEMPARI BATU ama BONEK....Kalau ada GATOTKACA aku pasti mau diBONCENGKAN......

Kereta yang saya naiki SANCAKA jurusan Jogja Surabaya, berangkat dari Statsiun Tugu Jogja jam 07:15 (ON TIME)
Tadinya sempet heran banget...apa iya sih orang-orang masih pada TERTARIK lihat kereta api lewat...
Kenapa?, karena disepanjang tebing-tebing/bibir yang membatasi rel kereta api yang dilintasi, banyak sekali warga dan pemuda-pemuda (sebagian dengan mengenakan helm) ber jejer sambil memperhatikan kereta api yang posisinya ada dibawah mereka. Disela-sela mereka, ada beberapa petugas polisi yang nampaknya siaga.... Kereta api yang biasanya hanya berhenti di statsiun-statsiun besar, hari itu (Minggu, 24 Januari 2010 ) berkali-kali berhenti.distatsiun kecil, bahkan ditengah pematang sawah
Aku mulai curiga pasti ada SESUATU yang TIDAK BERES....

Benar saja...saat kereta api meninggalkan statsiun Solo Balapan, tiba-tiba saya mendengar suara DUAG !! (menurut pendengarn saya tepat disisi dinding sebelah kiri KA)(Posisi duduk saya ada dideretan kanan, dekat jendela, dimana tempat duduk sebelah saya dalam kondisi kosong)...Saya kaget dan semakin CURIGA.....
Ternyata, TEPAT BANGET KECURIGAAN saya TERBUKTI....... DUAG .. DUOG...DUAGGG..DOG.. !!! rasanya batu - batu segede cobek besar dilemparkan berkali-kali kearah kereta..... Sebagian membentur beberapa kaca jendela didepan deretan kiri tempat duduk saya..
Seperti ada yang menggerakkan....OTOMATIS saya meloncat dari tempat duduk saya, dan merunduk di GANG GERBONG kereta api, dengan posisi seperti orang sujud, saya menutup wajah saya dengan kedua tangan saya, dengan maksud melindungi dari lemparan batu yang siapa tahu nyasar masuk kegerbong setelah memecahkan kaca jendela....
Sewaktu saya buka tangan yang menutupi wajah saya, dan saya membuka mata, saya lihat ibu-ibu yang sudah sepuh yang duduk dideretan kiri saya, ternyata ikutan saya turun dari tempat duduknya dan jongkok disela-sela kursi yang diduduki dan kursi depannya....beliau kelihatan PANIK juga....
Tapi.. saat saya perhatikan penumpang yang lainnya...tidak ada satupun yang nampak SECAMAS saya.. Buktinya mereka tetap pada tempat duduknya, beberapa berdiri-berdiri karena kaca jendelanya pecah berantakan dengan menyisakan butiran-butiran kaca yang berjatuhan dilantai dan tempat duduk beberapa penumpang dalam gerbong, yang langsung dibersihkan oleh petugas kebersihan kereta api..
Beberapa ibu - ibu yang berdekatan dengan saya.pada berceloteh dan berbicara-bicara dengan saya, yang rupanya beberapa sudah tahu cerita-crita tentang KEGANASAN BONEK SEPAK BOLA tersebut sebelumnya.
Setelah suasana agak reda, Petugas KA menganjurkan untuk menutup gordijn jendela.Gerbong Kelas Ekonomi yang jendelanya tidak bergordijn, menurut informasi yang saya dengar semua PECAH BERANTAKAN .

Dalam perjalanan, saya CEMAS, tapi agak GELI dan MALU juga, karena posisi saya, saat berjongkok dan posisi sujud digang gerbong tadi pasti LUCU.. Dan cuma saya sendiri lagi..Penumpang lain tidak ada yang seperti saya.Mungkinkah mereka juga GELI dan HERAN melihat tingkah saya?
Tapi disela-sela rasa geli saya juga terbersit pertanyaan :"Sebenarnya, siapa yang BERTINDAK TEPAT ya dalam KONDISI seperti adanya LEMPAR-LEMPAR BATU tadi?" Bukankah jika batu tadi nyasar ketempat duduk penumpang bisa fatal akibatnya? Dan tindakan saya menyelamatkan diri dengan POSISI saya tadi bisa MENGATISIPASI nya?" Kenapa ya para penumpang lainnya pada TENANG-TENANG saja? Apakah mereka sudah tahu sejauh mana BAHAYAnya? Atau mereka KURANG PEDULI dengan KESELAMATAN JIWA nya sendiri? Memang KEBETULAN saja waktu kejadian itu tidak terjadi batu nyasar ke gerbong, tapi andai tiba-tiba benar-benar nyasar?........ Karena selama ini banyak loh masyarakat diNEGERI TERCINTA ini KURANG PEDULI pada KESELAMATAN DIRInya sendiri.... (seperti punya NYAWA/KESELAMATN CADANGAN ...."joke"nya)
Sampai detik ini masih ada TANYA dalam BENAK saya..... Apa memang demikian KAH?????????

Surabaya, 25 Januari 2010
UPW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar