TKI bak BERPERANG KEMEDAN LAGA tanpa SENJATA....
Kasus Ruyati, TKI nyang diPANCUNG di Arab Saudai, dan terkesan “terburu2” atau mendadak, beritanya tiba – tiba MENYERUAK, menyisihkan berita – berita besar, seperti kasus Nazarudin, Neneng, maupun Nunun....
Berita eksekusi ini memang sangat MENGEJUTKAN bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak?TKI nyang seharusnya menjadi PAHLAWAN DEVISA di indonesia, tiba-tiba harus berubah menjadi PETAKA, tidak saja bagi dirinya sendiri, maupun keluarganya, tetapi juga harus menyeret-nyeret petinggi – petinggi Pemerintah, dengan diSANGSIkannya KEPEDULIAN Pemerintah Indonesia terhadap PERLINDUNGAN TKI, dalam hal ini di Arab Saudi....
Saling tuding antar Departemen/institusi, untuk saling menyalahkan, ramai menghiasi media setelah kejadian tersebut. Kembali, masalah KOORDINASI dan PENGAWASAN nyang SANGAT LEMAH diNegeri tercinta ini, menjadikan peristiwa TRAGIS ini harus HADIR .
Dan nyang lebih tragis lagi adalah, kejadian tersebut terjadi, tidak sampai seminggu setelah presiden berpidato tentang PERLINDUNGAN terhadap tenaga kerja di ILO. Hal ini tentunya menjadi TAMPARAN nyang cukup TELAK.....
Seharusnya , Pemerintah dalam hal ini tidak perlu MEMBELA DIRI, apalagi merasa tidak bersalah.....
Karena hal ini sudah terlanjut terjadi, maka sudah seharusnya Pemerintah tidak hanya cukup MERATAPINYA... tetapi harus segera melakukan PEMBENAHAN REVOLUSIONAIR terhadap SYSTEM PENGIRIMAN TKI.......
bersambung.... (lanjutannya lebih detail n siiip... tunggu ya..)
un
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar