Jumat, 21 Agustus 2009

JAHIL,LUCU,KREATIF SEKALIGUS MEMBAHAYAKAN..


Waktu kecil, saya termasuk anak yang “TENANG-TENANG MENGHANYUTKAN”....... ANTENG (bukan yang cerewet), tapi aktifitasnya MIRIP ANAK LELAKI, antara lain seneng main layang-layang dan beradu diudara, main kelereng, karet gelang, catur dan sejenisnya..

Suatu ketika, saat puasa, kakak lelaki saya membuat MERCON BUMBUNG disamping rumah.
Mercon bumbung terbuat dari bambu yang lumayan gemuk, diameter kurang lebih 15 – 20 cm, dengan panjang sekitar 1,00 – 1,50 meter....Bambu itu satu sisi dicari yang ruasnya tertutup, sedang sisi lainnya terbuka.kemudian sekitar 10-15 cm dari sisi atas, dilubangi. Bambu harus ditempatkan pada posisi miring (terus terang saya agak lupa tepatnya).Kemudian bambu disumbat dibagian yang berlubang, untuk menahan, agar minyak tanah yang dimasukkan kedalamnya menggenang alias tidak tumpah....

Cara menyalakan LONG BUMBUNG atau mercon bumbung tadi, adalah dengan menggunakan ka wat yang diameter agak besar panjang kawat sekitar 15-20 cm yang ujungnya diberi kain yang diikat-ikat.. . Kawat yang ujungnya sudah ada kain tadi, dicelupkan keda lam minyak tanah, dinyalakan dengan korek api, kemudian dimasukkan kedalam lubang buatan dibambu tadi (sekitar 10 cm dari bagian atas).Jika bambu sudah temperatur tinggi, maka suara yang sangat keras akan keluar dari bambu tadi.....BLUAMMMMMMM ... Semakin besar diameter bambu, semakin hangat bahkan panas bambu, maka suara akan semakin besar pula........Agar panas itu merata, maka dari lubang bambu (10 cm dari bagian atas bambu) harus ditiup-tiup.....Bahayanya, jika panas dari dalam membalik, maka akan keluar api dari dalam lubang tadi.........

Namanya juga PEREMPUAN KECIL BADUNG ….......(usia saya waktu itu sekitar 7 - 8 tahun)
Maka, saat rumah sedang kosong, kakak lelaki saya sedang pergi, diam-diam sayapun sangat ingin menyalakannya. Bambu sudah siap, tinggal PELAKSANAAN........

Saya lakukan PROSESInya...mencelupkan kawat berujung kain kedalam minyak tanah, menyalakan dengan korek api, memasukkan kedalam lubang bambu.........Sekali dua kali, jika minyak tanah didalam bambu belum panas, maka bunyi dentaman tidak akan terjadi.....Setiap kali harus ditiup dahulu.....Proses itu saya jalankan terus.....memasukkan kawat berujung kain, mencelupkan kedalam minyak tanah , menyalakan dengan korek api, memasukkan kedalam lubang bambu, meniup...dan seterusnya.........
Dan..............saat saya sedang meniup-niup bambu tadi......terdengar ….BLUAMMMMMMMMMM....bersamaan dengan itu, api keluar dari lubang yang sedang saya tiup.....Refleks saya angkat muka saya....tapi terlambat........api sudah menyalak dan membakar alis dan bulu mata saya bagian mata kanan.............(istilah jawanya kebrongot)

Kaget luar biasa...................Puji Tuhan......api itu hanya sangat sebentar membakar bulu alis dan bulu mata saya sebelah kanan.....hanya bulu-bulu itu saja yang kena dan habis....tidak mengenai mata saya atau muka saya.......
Saya lihat dicermin....alis sebelah kanan masih tersisa sedikit, tapi bulu mata sebelah kanan habis....Saya ketakutan setengah mati......Duh ...nanti pasti dimarahi orang tua dan kakak saya, jika diketahui saya sudah menyalakan long bumbung sendiri.........
Dengan kondisi alis dan bulu mata saya, yang pasti tidak akan bisa disembunyikan dari mereka.........

Benar saja... saat mereka pulang, melihat kemata saya merekapun bertanya.........Saya jawab apa adanya....Ternyata bukannya memarahi saya, mereka malah tertawa terbahak-bahak, karena menyaksikan sebagian alis mata dan seluruh bulu mata sebelah kanan saya habis terbakar, sehingga wajah saya nampak lucu sekali.... Merekapun menasehati saya supaya tidak mengulangnya lagi.........SANGAT BAHAYA........
Untungnya, waktu itu jika bulan puasa, sekolah diliburkan.....Jadi cukuplah waktu 30 hari untuk tumbuhnya kembali bulu mata dan alis. Karena saya pasti malu jika dengan kondisi demikian harus sekolah.......

UPW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar