Senin, 30 Desember 2013

Jalan- jalan panjang telah kita lalui
Ada yang mulus bak pipi bayi....
Ada pula yang kasar berlubang mirip jerawat remaja masa puber
Semua pantas kita syukuri...
perjalanan penuh liku sudah berhasil kita jalani...

Apapun yang sudah terjadi ditahun lalu
Seberapa hasil yang sudah kita raih...
pasti akan menjadi pengalaman yang sungguh berarti....
Semuanya tergantung bagaimana kita menyikapi
Kegagalan bukanlah ganjalan, keberhasilan bukanlah akhir dari perjuangan.....

Selamat jalan tahun 2013,
Selamat datang tahun 2014...

Marilah kita tapaki perjalanan tahun 2014
dengan mantab......Tuhan beserta kita ..amien

uniek


Jumat, 02 Agustus 2013

MEMPEKERJAKAN ANAK BAMUR....

MEMPEKERJAKAN   ANAK  DIBAWAH  UMUR?
Sebuah Pertanyaan

Untuk  membantu pekerjaan dirumah, aku mempekerjakan juga seorang pembantu perempuan 35 tahunan Puji namanya. Dia bekerja paruh waktu,.Sore hari dijemput suaminya yang tukang las,  pulang kerumah kontrakannya. Pada hari minggu, anaknya perempuan Gita, yang masih kelas 3 SD selalu ikut menemani ibunya dirumahku.

Setiap datang kerumah anak itu selalu membawa bekal snak junkfood, yang tentunya tidak baik untuk kesehatan dan pertumbuhannya. Nyatanya, selalu saja dia terbatuk-batuk.
Beberapa kali aku ingatkan kepada pembantuku tersebut:”Ji, kenapa anakmu kamu belikan makanan yang tidak baik untuk kesehatan? Dampak langsungnya adalah batuk, sedang dampak sangat buruknya  memang tidak langsung dirasakan, tetapi kelak jika dia sudah besar/dewasa. Karena mayoritas makanan tadi mengandung bahan-bahan kimia yang kurang baik, bahkan kadang –kadang ditambah bahan pengawet yang berlebihan.”  Ji menjawab enteng :”Iya bu… supaya dia diam, tidak mengganggu saya bekerja” Akupun bertanya “Lah kamu bekerja mencari tambahan nafkah untuk siapa dan untuk apa?” Sambil menyiangi bayam yang akan dimasaknya, Ji pun menjawab:”Ya tentunya untuk anak saya, dan untuk biaya sekolah dia.” “Untuk apa dia sekolah” Tanya ku selanjutnya.  “Kalau supaya pintar, tentunya makanan snak yang biasa dia makan itu jangan dilanjutkan, karena itu juga menjadi salah satu yang menghambat kecerdasan “ “Kalau supaya dia tidak mengganggu saat kamu sedang bekerja, tentunya bisa dengan cara lain, yakni memberikan makanan sehat dan memberikan kesibukan yang bermanfaat.” Nasehatku pada Ji.
Rupanya Puji menuruti nasehatku. Minggu yang lalu, Gita anak Puji pembantuku sudah tidak lagi memakan snak X tersebut.  Benar saja anak itu mulai merengek-rengek, ada saja yang dikeluhkan, sehingga mengganggu ibunya yang sedang bekerja.
Sayapun  menjadi terganggu pula dengan ulahnya. Tetapi saya justru kasihan dengan Ji maupun anaknya. Sayapun mengambil beberapa makanan simpanan saya (tentunya yang menyehatkan) dan saya berikan kepada Gita. Dengan suka cita diapun menerima dan memakannya dengan sangat lahap. Hanya dalam waktu beberapa menit saja, makanan itu sudah berpindah keperutnya. Dan begitu habis makanan tersebut, Gita sudah mulai gelisah lagi. Mulailah dia melakukan aktivitas yang cukup menggangguku, misalnya bermain-main menggoyang-goyang vitrage, mengayun-ayun pintu dan hal-hal lain yang kontra produktif, bahkan mengganggu ibunya kembali.
Akupun mencari akal, agar anak tersebut mendapatkan kesibukan yang bermanfaat. Aku suruh Gita untuk membersihkan kusen , kaca dan terali-terali dari debu, dengan cara mengelapnya dengan kain basah, untuk kemudian dilap lagi dengan kain bersih kering.
Setelah aku ajari, diapun mulai mengerjakannya. Rupanya anak itu benar-benar menikmati pekerjaannya. Asyik sekali. Sambil memperhatikan dia “bekerja” akupun bertanya-tanya :”apakah aku termasuk mepekerjakan anak dibawah usia?”
Bagaimana isi undang-undang nya tentang larangan mempekerjakan anak dibawah usia.? Aku tidak paham tentang hukum secara detail. Dalam hal Gita, jujur aku hanya ingin memberikan kesibukan yang menyenangkan baginya, tetapi bermanfaat. Melatih syaraf motorik dan fisiknya agar terlatih menjadi terampil. Dan yang terpenting, dia mengerjakan bukan dibawah TEKANAN apalagi PEMAKSAAN. Dia bekerja dengan asyik dan SANGAT MENIKMATI, seperti sedang BERMAIN. Dalam hati aku berjanji, nanti meskipun secara tidak langsung, TIDAK SEMATA-MATA, aku akan memberikan REWARD atas PRESTASInya, telah mengerjakan apa yang aku minta dengan hasil baik.
Masih sambil mengawasi Gita  yang sedang ASYIK dengan pekerjaannya, sambil membaca, akupun memBATIN: Bagi para artis cilik, anak-anak bawah umur berbakat yang diforsir para orang tuanya untuk bekerja, meskipun itu dibidang seni dan kegemarannya, itu apakah bisa diKATEGORIKAN mempekerjakan anak dibawah umur ya ? Bagaimana dengan para PRODUSER FILM, SINETRON dan lain-lain, yang mempekerjakan pemain-pemain cilik bahkan sampai larut malam hingga dini hari juga termasuk MEMPEKERJAKAN ANAK DIBAWAH UMUR?

Surabaya, 17 Juni 2013
Upewe

Sabtu, 13 Juli 2013

ANAK TERHADAP IBU BAPAKNYA......

Seorang ulama berceritera.Ada seorang anak muda sedang mengejar-ngejar bapaknya, akan memukuli bapaknya tersebut.Hal itu dilakukan, karena sianak merasa bahwa selama ini tidak diajari bapaknya, beragama dengan baik dan benar....

Mendengar ceritera tadi, dalam hati aku TIDAK SETUJU akan perbuatan anak nyang SUDAH DEWASA tersebut.....
Aku tidak setuju, bukan karena aku sekarang sudah menjadi orang tua bagi anak-anakku.... Dari dulu, aku TIDAK PERNAH MENGHUJAT kedua orang tuaku, meskipun ibuku tidak pernah mengajarkan agama kepadaku....

Menurutku, SEJELEK or SEBURUK atau SERENDAH apapun ibu bapak kita, sebagai anak harus menyadari bahwa KITA ADA juga ATAS KEHENDAKNYA melalui ibu bapak kita...
Untuk itulah, sebagai anak haruslah SENANTIASA MENGHORMATI mereka.....Apalagi sampai MEMUKULI, berkata kata kasar saja SANGATLAH TIDAK PANTAS.

Jika ingin HIDUP KITA menjadi MULIA DIHADAPAN ALLAH, maka hendaknya seorang anak justru MENDOAKAN ibu bapaknya, agar diAMPUNI KESALAHAN mereka DUNIA AKHERAT, dan BUKAN UNTUK MENGHARDIK, apalagi MENYAKITINYA......

Puji Tuhan dan Insya Allah aku SENANTIASA MENDOAKAN bapak ibuku, diampuni segala KEKHILAFANNYA, dan diberikan TEMPAT NYANG NYAMAN DIHARIBAAN TUHAN YME....
amien....

Surabaya, 14 juli 2013
upw